All About Me

Foto di tengah

Halo, aku Aisyah Az Zahra, mahasiswi jurusan Sistem dan Teknologi Informasi di Institut Teknologi Bandung, dan aku berasal dari Magelang.

Di dunia desain, aku juga sering berhadapan dengan art block, kehilangan arah, bahkan ketakutan tentang masa depan — apalagi sejak munculnya AI. Kadang muncul pertanyaan: “Masih ada nggak tempat buat desainer manusia kayak aku nanti?” Tapi di saat-saat itu aku selalu ingat alasan awal aku memulai — karena aku tahu aku punya kepekaan di bidang ini, dan karena aku ingin ibuku bangga. Aku percaya, kalau aku terus berusaha di hal yang memang jadi keunggulanku, hasil nggak akan mengkhianati.

Waktu UTBK dulu aku gagal, tapi aku tetap mencoba lagi, karena aku ingin jadi kebanggaan keluargaku. Aku tahu rasanya kecewa, tapi dari situ aku belajar bahwa kegigihan jauh lebih penting daripada hasil yang cepat. Aku belajar menerima bahwa semua orang punya waktu dan jalannya sendiri.

Awal kuliah di STEI-K juga nggak mudah. Aku sempat nggak pede, merasa nggak cocok, apalagi nilai akademikku sering turun. Tapi akhir-akhir ini, aku mulai pelan-pelan belajar lagi. Saat praktikum dapat nilai yang bukan nol, aku udah senang banget. Mungkin aku nggak akan bisa paham semuanya, tapi aku bisa terus mencoba. Aku ingin tumbuh jadi orang yang nggak berhenti belajar, seberapa kecil pun langkahnya.

Ngomongin mimpi, sebenernya aku cuma pengen jadi orang kaya yang hidup tenang sampai tua. Tapi kalo soal cita-cita, aku pengen jadi sarjana yang bisa menciptakan teknologi yang berpusat pada manusia. Aku ingin membuat sistem atau aplikasi yang benar-benar membantu orang lain — di bidang pendidikan, pelayanan publik, atau kesejahteraan sosial. Aku percaya teknologi yang paling bermakna adalah yang bisa diakses dan dirasakan manfaatnya oleh semua orang. Suatu hari nanti, aku ingin ikut membangun teknologi yang membuat hidup manusia terasa lebih manusiawi.

My Song for You

Summertime

My Chemical Romance

▶ Tonton di YouTube

Klik untuk membuka video

When the lights go out, will you take me with you

And carry all this broken bone through six years down

In crowded rooms and highways I call home?

Is something I can't know 'til now

'Til you picked me off the ground

With brick in-hand, your lip-gloss smile

Your scraped-up knees, and—

If you stay, I would even wait all night

Or until my heart explodes

How long until we

Find our way in the dark and out of harm?

You can run away with me anytime you want

Terrified of what I'd be

As a kid, from what I've seen

Every single day when people try

And put the pieces back together

Just to smash them down

Turn my headphones up real loud

I don't think I need them now

'Cause you stop the noise, and—

If you stay, I would even wait all night

Or until my heart explodes

How long until we

Find our way in the dark and out of harm?

You can run away with me anytime you want

Well, anytime you want

Well, anytime you want

(Don't walk away, don't walk away, don't walk away)

Don't walk away

If you stay, I would even wait all night

Well, or until my heart explodes

How long until we

Find our way in the dark and out of harm?

You can run away with me anytime you want

Or you can write it on your arm

You can run away with me anytime you want

Lagu “Summertime” menurutku nyeritain tentang dua orang yang saling bertahan di tengah keadaan yang nggak pasti. Meski udah ngelewatin banyak hal berat, mereka tetap milih untuk bersama dan saling jadi tempat pulang. Pesannya sederhana: kalau kita punya seseorang yang mau tetap tinggal, bahkan saat semuanya gelap, itu udah cukup buat terus jalan.

My Story for You

Waktu pengumuman SNBT, aku sempat gagal masuk ITB. Tapi jujur aja, aku nggak terlalu lama mikirin itu. Aku langsung mikir gimana caranya bisa tetap masuk lewat jalur lain. Akhirnya aku fokus belajar buat jalur mandiri, dan dari situ aku berhasil.

Dari pengalaman itu aku belajar kalau kecewa itu wajar, tapi yang lebih penting adalah gimana kita nyikapinnya. Kadang hasil nggak sesuai harapan, tapi kalau kita cepat bangkit dan terus usaha, peluang baru selalu ada.

22 Oktober 2025

My SHAPE

Setelah ngerjain asesmen VIA, Piagam Diri, dan Identitas Naratif, aku jadi lebih sadar kalau diriku nggak cuma sekadar "mahasiswi yang sering ngopi dua kali sehari biar nggak ngantuk". Ternyata, di balik kebiasaan receh dan overthinking-ku, ada pola unik yang bikin aku... ya, aku. Dan dari semua refleksi itu, beginilah bentuk SHAPE versiku:

S — Strengths

Kekuatan

Kekuatan utamaku ada di ketulusan, tanggung jawab, dan rasa peduli.

Aku tipe orang yang selalu berusaha jujur dan apa adanya, bahkan kalau itu berarti harus menghadapi hal yang nggak enak. Aku juga punya komitmen tinggi terhadap tugas, dan nggak suka ninggalin sesuatu setengah jalan.

Selain itu, aku suka bantu orang tanpa banyak bicara — entah lewat desain, atau sekadar hadir buat teman yang lagi butuh didengar.

H — Heart

Minat dan Kepedulian

Hatiku paling hidup kalau lagi ngedesain dan bantu orang di sekitar.

Aku senang lihat orang nyaman dan terbantu karena sesuatu yang aku buat. Entah itu lewat tampilan UI yang enak dipakai, atau poster yang bikin orang senyum.

Aku nggak bermimpi besar buat ubah dunia — aku cuma ingin lingkungan kecilku merasa lebih baik karena kehadiranku.

A — Aptitudes

Bakat dan Kemampuan

Aku punya kemampuan kuat di UI/UX dan desain visual, serta cara berpikir yang kreatif tapi realistis.

Aku cepat belajar hal baru, terutama yang berkaitan sama estetika dan pengalaman pengguna. Gaya kerjaku spontan, tapi tetap reflektif — aku suka nyari makna di balik keputusan desain.

Aku juga bisa mengikuti arahan dengan baik, walaupun sebenarnya lebih nyaman kerja mandiri.

P — Personality

Kepribadian

Aku orang yang tenang, penyayang, dan nggak suka drama.

Aku lebih suka diarahkan daripada memimpin, tapi bukan berarti pasif — aku tetap aktif dan bisa diandalkan.

Kejujuran dan empati jadi dua hal yang paling aku pegang, karena aku percaya kerja dan hubungan manusia itu baru bermakna kalau dasarnya tulus.

E — Experience

Pengalaman Hidup

Pengalaman paling berkesan buatku datang dari proyek dan kepanitiaan desain.

Aku pernah jadi Design Division Manager di Impact 5.0, Social Media Design Lead di TPB Cup STEI, dan juga ikut lomba kayak Technoday UNNES Hackathon.

Dari semua itu aku belajar kalau desain bukan cuma soal estetika, tapi tentang gimana bikin sesuatu yang punya makna dan bikin hidup orang lebih mudah.

Kesimpulan

Kalau disimpulin, bentuk SHAPE-ku adalah perpaduan antara ketulusan dalam berkarya, rasa peduli pada sekitar, dan semangat untuk terus belajar lewat desain.

Aku percaya kebahagiaan itu sederhana — cukup jadi orang yang bermanfaat dan bisa bikin orang lain nyaman.

Ulasan

31 Oktober 2025

Peer review yang saya lakukan

Setelah menyusun seluruh halaman dalam portofolio ini, aku mencoba menilai ulang setiap bagiannya secara jujur dan reflektif. Tujuanku sederhana — bukan mencari yang sempurna, tapi memahami sejauh mana setiap karya benar-benar mencerminkan diriku dan perjalanan yang sedang aku jalani.

UTS 1: All About Me

Kriteria

Skor

Deskripsi

Orisinalitas 5 Cerita terasa sangat personal dan jujur tanpa kesan dibuat-buat. Transisi antarbagian mengalir alami, menunjukkan kedewasaan dalam memaknai perjalanan diri.
Keterlibatan 5 Gaya naratifnya ringan tapi tetap emosional. Pembaca mudah ikut hanyut ke dalam pengalaman, terutama bagian tentang rasa gagal dan usaha untuk bangkit.
Refleksi Diri 5 Refleksi yang matang dan membumi — mampu menyeimbangkan rasa takut, mimpi, dan realisme tanpa kehilangan suara personal.
Koherensi Narasi 4 Alur keseluruhan cukup kuat, hanya sedikit jeda emosional yang bisa diperhalus agar transisi antarperistiwa lebih menyatu.

Rata-rata: 4.75

UTS 2: My Song for You

Kriteria

Skor

Deskripsi

Orisinalitas 4 Analisis lagu sederhana tapi tulus. Nggak berlebihan, tapi tetap punya makna personal yang kuat tentang makna “bertahan bersama”.
Kedalaman Makna 4 Interpretasinya sensitif dan reflektif, walau bisa sedikit lebih dikaitkan dengan pengalaman pribadi agar kesan emosionalnya lebih dalam.
Keterlibatan 5 Pemilihan lagu dan gaya penyampaian sangat cocok dengan tone personal portofolio ini, terasa jujur dan relevan dengan tema “perjalanan diri”.

Rata-rata: 4.33

UTS 3: My Story for You

Kriteria

Skor

Deskripsi

Orisinalitas 5 Ceritanya sederhana tapi punya kekuatan emosional. Gaya jujurnya terasa ringan namun bermakna — khas Aisyah yang realistis dan reflektif.
Koherensi Alur 5 Alur sangat jelas dan fokus pada satu momen penting. Penutupnya punya pesan kuat tentang menerima kegagalan dan bangkit.
Inspirasi 5 Menginspirasi dengan kesederhanaan. Membuktikan bahwa keteguhan dan sikap tenang menghadapi kenyataan bisa lebih berharga dari kemenangan instan.

Rata-rata: 5.00

UTS 4: My SHAPE

Kriteria

Skor

Deskripsi

Keautentikan 5 Penulisan terasa sangat natural dan reflektif. Setiap bagian S-H-A-P-E punya narasi yang berakar pada pengalaman nyata, bukan sekadar formalitas.
Struktur dan Kejelasan 4 Format tabel membantu keterbacaan, meski bisa sedikit diperhalus agar transisi antarbagian terasa lebih naratif dan bukan sekadar daftar.
Refleksi dan Kedalaman 4 Refleksi menunjukkan kematangan berpikir dan pemahaman diri yang jujur. Cukup dalam, walau bisa lebih eksploratif dalam mengaitkan tiap elemen.

Rata-rata: 4.33

Refleksi Akhir: Aku sadar bahwa semua bagian di portofolio ini bukan sekadar tugas, tapi potongan kecil dari caraku memahami diri sendiri. Ada rasa takut, harapan, dan usaha untuk terus mencoba meski belum selalu berhasil. Buatku, kejujuran adalah bentuk kekuatan yang paling manusiawi — dan lewat proses ini, aku merasa sedikit lebih dekat dengan versi terbaik dari diriku sendiri.